IL. Seni Menghidupkan hati

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur’an ataukah hati mereka terkunci? (QS. Muhammad : 24) Pernahkah Anda ketika meninggalkan kewajiban kepada Allah namun tidak menyesalinya? Berbuat dosa tapi terasa biasa-biasa? Atau ketika diseru dalam kebaikan tapi tak sedikitpun tergerak? Jika ya, bisa jadi hati Anda telah mati. Saat hati telah mati, maka seberapa pun usaha kita untuk melongok, melihat ke dalamnya-ia tak berisi. Untuk setiap kesalahan kecil yang kita perbuat, untuk setiap titik kemaksiatan yang dilakukan -baik sadar maupun tidak-, dan untuk dosa besar sekalipun, maka ia tak lagi bisa memberontak, bahkan untuk sedikit saja tergerak. Astaghfirullah! Bagi muslim matinya hati adalah petaka. Ia tidak peduli dengan keridhaan atau kemurkaan Allah SWT. Baginya, yang penting adalah memenuhi keinginan hawa nafsu. Seluruh pikirannya dicurahkan untuk menggapai target-target duniawi. Ia diseru kepada Allah SWT, tetapi ia berada di tempat yang jauh sehingga ia tidak menyambutnya. Bahkan ia mengikuti setiap setan yang sesat. Buku ini menjelaskan berbagai sebab dan tanda hati yang mati serta bagaimana setan menguasai hati manusia. Tidak Hanya itu, sebagai solusi penulis menyajikan berbagai tips hebat bagaimana merawat hati agar tetap hidup dan bercahaya. Selamat menyimak! Penulis : Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijiri Harga : Rp. 26.000,-